Wednesday, January 1, 2014

bagai dingin salju

sekuat manapun hati bertahan
satu saat lelah juga dalam penantian
setinggi mana membina bentengan
satu ketika lemas juga dalam amukan
amukan rasa yang tak diundang
seringkali muncul tanpa isyarat bertandang

kadang ingin aku jeritkan pada dunia
derita rasa yang menikam jiwa
siapa yang peduli tikaman di hati
kerana yang rasa nyilu hanya aku sendiri

namun segera hati lalai dikejutkan
dengan rentetan peristiwa yang aku yakin bukan kebetulan
tapi semuanya petunjuk dari Tuhan 
buat penguat hati yang makin kelelahan
pengubat buat diri yang semakin tergugat pendirian

takdirMu Tuhan
sedingin salju yang mengembalikan
ketenangan dalam penantian
yang mungkin saja masih panjang
namun aku yakin pasti ada pengakhiran
akan sampai juga ke penghujung jalan
lalu aku memohon kesabaran
agar setia menemani perjalanan
sesetia diri menanti hambaMu Tuhan.

biar pahit payau ini
menjadi bukti mujahadah kami
segalanya akan sanggupku telan
demi mencari cahaya keredhaan
teruskan mengirim hikmah dalam takdirMu
agar dingin salju itu sentiasa menguatkan aku
juga hambaMu itu.



No comments: